10 KANDUNGAN DALAM PRODUK KECANTIKAN YANG WAJIB DIWASPADAI KEHALALANNYA

Ini Kandungan Pada Produk Kosmetik yang Harus Diwaspadai Halal Atau Tidak. Sebagai muslimah yang meskipun berpenampilan tertutup, tetap selalu ingin berpenampilan menarik dan merawat diri dengan menggunaan produk-produk kecantikan. Kosmetik yang digunakan muslimah tentu saja harus memenuhi aspek halal. Bahan-bahan pembuat kosmetik harus bebas dari bahan haram dan najis serta tidak diperbolehkan memanfaatkan bahan dari babi dalam proses produksi dan pengolahannya. Baca juga PLASENTA DAN KECANTIKAN KULIT Bahaya Terapi Plasenta Manusia untuk Kecantikan

10 KANDUNGAN DALAM PRODUK KECANTIKAN YANG WAJIB DIWASPADAI KEHALALANNYA

Jika ragu akan kehalalan sebuah produk kosmetik yang ingin dibeli, sebaiknya cari tahu dulu kandungannya. Berikut ini beberapa kandungan kosmetik yang wajib diwaspadai muslimah.

1. Keratin
Bahan keratin terdapat pada produk rambut. Keratin dibuat dari protein natural dari tubuh binatang. Hal tersebut dinilai tidak halal untuk dijadikan sebagai bahan kosmetik.

2. Cairan Amnion
Keuntungan penggunaan cairan amnion kurang lebih sama dengan plasenta, tetapi penggunaannya terbatas pada pelembab, lotion rambut, shampo, serta perawatan kulit dan kepala. Sebagai konsumen muslim, maka hendaknya kita lebih berhati-hati. Kita harus memastikan, dari mana asal cairan amnion ini, apakah dari saluran reproduksi (rahim) sapi, manusia, atau dari hewan haram. Apabila berasal dari rahim manusia dan atau hewan haram, maka kosmetika ini harus dijauhi.

3. Zat Pewarna Karmin
Karmin merupakan zat perwarna yang biasa ditemukan dalam lipstik. Mungkin kamu pernah mendengar bahwa kumbang ditumbuk dan dijadikan sebagai pewarna lipstik. Zat ini masih menjadi kontroversi soal kehalalannya. Ahli fiqih menyebut zat pewarna dari serangga adalah haram. Namun sejumlah ulama menyebut bahwa zat tersebut boleh saja dimanfaatkan.

4. Hormon
Untuk memberikan hasil yang lebih memuaskan, maka pada produk kosmetik sering ditambahkan hormon, seperti hormon estrogen, ekstrak timus, maupun hormon melantonin. Hormon-hormon tersebut adalah animal origin hormone, yaitu hormon yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah hormon yang dipergunakan berasal dari hewan halal atau hewan haram.

5. Asam Oleat
Oleic acid atau Asam Oleat menjadi kandungan di berbagai produk kecantikan seperti sabun, pasta gigi hingga krim-krim wajah. Bahan ini biasa ditemukan pada lemak babi sehingga haram jika digunakan.

6. Alkohol Lanolin
Alkohol Lanolin yang terkandung dalam produk kosmetik masih diragukan kehalanannya karena bisa jadi mengandung minyak dari kulit babi. Sebaiknya zat ini diwaspadai untuk digunakan pada kosmetik.

7. Gelatin
Sudah umum jika gelatin mengandung babi. Kandungan gelatin pada makanan atau kosmetik adalah haram karena dibuat dari rebusan kulit dan tulang-belulang babi.

8. Kolagen dan Elastin
Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. Kolagen dan elastin sangat penting untuk proses pertumbuhan sel/jaringan (regenerasi). Karena fungsinya yang sangat signifikan pada peremajaan kulit, maka saat ini kedua macam protein tersebut banyak dipakai sebagai bahan kosmetik.

Kolagen bisa berasal dari sapi atau babi. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah kolagen dan elastin tersebut berasal dari hewan haram (babi) atau bukan.

9. Ekstrak Plasenta
Saat ini di pasaran banyak beredar kosmetika berplasenta. Kosmetika berplasenta sangat digemari produsen kosmetika karena kosmetika berplasenta memiliki efek yang signifikan untuk mencegah penuaan kulit, mengatasi keriput kulit, menghaluskan dan melembutkan kulit.

Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta binatang yang diharamkan atau dari manusia hukumnya haram.

10. Gliserin
Gliserin atau gliserol merupakan senyawa organik hasil hidrolisis lemak. Gliserin bersifat menyerap air dan stabil pada saat dicampurkan dengan zat lain. Gliserin banyak digunakan sebagai agen pelembab dalam krim pelembab, lotion atau sunblock, lipbalm dan lipstik. Selain itu gliserin juga digunakan sebagai pemanis pasta gigi dan pelembut dalam sabun. Gliserin dapat berasal dari nabati seperti kelapa sawit atau sumber hewani misalnya sapi atau babi.

0 Response to "10 KANDUNGAN DALAM PRODUK KECANTIKAN YANG WAJIB DIWASPADAI KEHALALANNYA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel