PANDUAN MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL SESUAI DENGAN JENIS KULIT

Tips Menggunakan Minyak Esensial Sesuai Jenis Kulit. Esensial oil sebenarnya bukanlah minyak sungguhan. Produk ini merupakan memiliki kandungan dengan konsentrasi tinggi yang diperoleh dari berbagai bagian tumbuhan, baik dari daun, batang, biji/buah hingga bunga. Penggunaan kata oil digunakan karena teksturnya yang menyerupai minyak, meskipun minyak esensial tidak mengandung asam lemak layaknya sebuah minyak. Baca juga WAJIB TAU SEBELUM MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL UNTUK PERAWATAN KULIT DAN TUBUH

PANDUAN MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL SESUAI DENGAN JENIS KULIT

Tidak seperti produk kecantikan lain, dalam menggunakan minyak esensial Anda perlu memerhatikan berbagai hal agar tidak menimbulkan masalah pada tubuh dan kulit. Selain selalu mencampurkan minyak essensial dengan carrier oil atau minyak pelarut sebelum digunakan, Anda juga perlu mengetahui berbagai hal berikut sebelum memanfaatkan minyak esensial baik sebagai aromatherapy maupun digunakan secara topikal ke dalam perawatan sehari-hari.

Kulit berminyak
Hal pertama yang perlu diingat adalah minyak tidak menyebabkan jerawat, setidaknya jika menggunakan dengan tepat. Anda dapat menggunakan minyak yang kaya akan asam linoleat, seperti minyak biji anggur, minyak rosehip, atau minyak evening primrose.

Asam linoleat adalah asam lemak omega-6 yang ringan sehingga dapat menyerap dalam kelembapan tanpa terasa sifat berminyak. Pilihan lain yang dapat digunakan kulit berminyak adalah minyak astringent seperti minyak jeruk bali atau sipres.

Jenis minyak ini bekerja sangat baik untuk mengikat dan menguatkan jaringan kulit sekaligus mengurangi kelebihan minyak.

Selama musim panas, Anda dapat mencoba mengoleskan sedikit minyak esensial geranium, yang dapat menyeimbangkan dan mengurangi minyak berlebih.

Kulit kering
Kulit kering dapat menggunakan semua jenis minyak karena semua minyak dapat memberikan kelembapan yang dibutuhkan. Ada beberapa jenis yang dapat mengurangi dampak kulit kering pada kulit.

Anda dapat menggunakan minyak yang mengandung banyak asam oleat, seperti sweet almond, zaitun, atau minyak alpukat. Minyak ini kandungannya lebih padat dan lebih menghidrasi. Jenis lainnya adalah minyak esensial neroli, rosewood, dan evening primrose. Tapi, Anda akan membutuhkan minyak pelarut karena beberapa minyak esensial dapat terlalu keras jika digunakan sendiri.

Kulit sensitif
Jika kulit Anda supersensitif, memilih minyak esensial sedikit rumit, terutama minyak sitrus yang teroksidasi dan kayu manis, karena dapat memperburuk kulit sensitif. Anda harus berhati-hati menggunakannya, misalnya minyak sitrus yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadapa cahaya matahari.

Minyak ini dapat menjadi tambahan untuk dicampurkan jika dilarutkan sesuai dengan pedoman yang aman, misalnya menggunakan bergamot dengan konsentrasi di bawah 0,4 persen, lemon di bawah 2 persen, atau jeruk bali dibawah 4 persen.

95 persen minyak esensial mendapatkan tambahan, jadi mereka yang berkulit sensitif harus mencari tahu minyak yang dapat digunakan dengan hati-hati.

Pengguna perawatan kulit berbahan alami
Ada begitu banyak merek besar yang menawarkan 100 persen minyak esensial dan campuran. Meski memiliki label organik, harus dipertanyakan keasliannya. Hal ini sangat penting karena pada label bukan hanya menginformasikan bahwa minyak untuk penggunaan topika, begitu juga dengan bahan di dalamnya.

Minyak esensial dapat diberi label organik tapi bukan berarti tidak dilarutkan dengan alkohol organik untuk meningkatkan volume dan manfaat atau pencampuran dengan yang sintetis.

Ibu hamil atau sedang dalam pengobatan
Beberapa minyak nabati dapat berdampak buruk jika digunakan topikal pada ibu hamil, menyusui, atau sedang dalam pengobatan tertentu. Minyak berasal dari tumbuhan, jadi masih terdapat beberapa sifat obat tanaman. Pastikan ketika memilih minyak esensial didampingi oleh aromaterapis bersertifikat yang mengetahui semua interaksi potensial dan efek samping dari minyak yang digunakan.

Jika berencana mencoba minyak esensial
Hampir semua minyak nabati dan esensial mengandung bahan yang bermanfaat untuk kesehatan, dari omega 3, 6, dan 9 (asam lemak). Jadi, sangat penting jika Anda melakukan penelitian tentang merek dan produk dengan baik.

0 Response to "PANDUAN MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL SESUAI DENGAN JENIS KULIT"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel