ADAPTOGEN DAN KECANTIKAN Mengenal Adaptogen Dalam Perawatan Kulit dan Kecantikan
Manfaat Adaptogen untuk Kecantikan Kulit. Adaptogen telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda selama ratusan tahun. Saat ini istilah adaptogen baru saja ramai diperbincangkan di kalangan umum. Adaptogen adalah kandungan atau zat alami yang memiliki sifat detoksifikasi untuk tubuh dari kelelahan atau stres. Kandungan ini disebut adaptogen karena mereka dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Lihat juga 6 MANFAAT KECANTIKAN DARI BUNGA SAFFRON
Istilah adaptogen sendiri diciptakan pada tahun 1947 oleh N.V. Lazarev, seorang farmakologis asal Soviet. Menurut Lazarev, adaptogen tidak hanya membantu tubuh untuk menangkal stres, tetapi efeknya juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, serta tidak beracun jika digunakan dalam jangka panjang.
Lalu, manfaat apa saja yang bisa diberikan adaptogen terkait kecantikan kulit? Menurut Dr. Michael Forman, karena dapat mendetoksifikasi tubuh, adaptogen memiliki sifat anti-inflamasi dan memperlambat kerusakan kortison, sehingga sangat baik untuk mengatasi iritasi dan ruam pada kulit. Tak hanya itu, adaptogen juga bersifat anti-aging dan dapat memperlambat penuaan pada kulit.
Berikut adalah beberapa bahan alami yang mengandung adaptogen yang bermanfaat bagi kulit:
Ginseng Siberia.
Sebagai adaptogen, ginseng Siberia kaya akan anti-oksidan yang kuat sehingga dapat melawan penuaan pada kulit, serta mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada kulit.
Panax Ginseng.
Panax, atau ginseng merah, adalah tanaman akar yang dapat meningkatkan produksi kolagen pada kulit, sehingga secara klinis terbukti memiliki sifat anti-aging yang mumpuni.
Goji Berry.
Telah populer sejak zaman Dinasti Tang, goji berry adalah ‘keluarga’ dari buah beri yang kaya akan anti-oksidan. Minyak dari biji goji berry juga dapat memperbaiki fungsi skin barrier, menstimulasi kolagen, serta membantu penyembuhan luka.
Jamur Reishi.
Dalam beberapa tahun terakhir, jamur reishi telah diformulasikan dalam berbagai produk skin care untuk mendetoksifikasi, menghaluskan, dan melindungi kulit karena telah terbukti memiliki sifat anti-alergi, anti-inflamasi, dan anti-oksidan.
Passion Flower.
Dikenal karena sifat menenangkannya, passion flower telah digunakan di seluruh dunia selama berabad-abad untuk perawatan kulit karena memiliki sifat anti-bakteri, penyembuhan luka, dan dapat mencegah timbulnya garis-garis halus serta kerutan pada kulit.
Tiap adaptogen mempunyai fungsi berbeda, karena itu, penggunaan adaptogen perlu disesuaikan dengan keluhan yang dirasanya. Penggunaan adaptogen dalam produk skincare perlu diawasi dan dikontrol agar adaptogen mampu menyasar ke bagian kulit yang diinginkan.
Seperti kandungan zat yang lain, adaptogen juga mempunyai efek samping bagi kesehatan. Namun, seperti tanaman lain, mereka bisa saja menimbulkan alergi atau masalah pencernaan, bila dikonsumsi oleh orang tertentu.
Meski tidak memiliki efek samping untuk penggunaan jangka panjang, kita tidak disarankan untuk mengandalkan adaptogen sepenuhnya. Kulit yang sehat berawal dari tubuh yang sehat. Produk skincare dengan kandungan adaptogen hanya membantu merawatnya.
Istilah adaptogen sendiri diciptakan pada tahun 1947 oleh N.V. Lazarev, seorang farmakologis asal Soviet. Menurut Lazarev, adaptogen tidak hanya membantu tubuh untuk menangkal stres, tetapi efeknya juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, serta tidak beracun jika digunakan dalam jangka panjang.
Lalu, manfaat apa saja yang bisa diberikan adaptogen terkait kecantikan kulit? Menurut Dr. Michael Forman, karena dapat mendetoksifikasi tubuh, adaptogen memiliki sifat anti-inflamasi dan memperlambat kerusakan kortison, sehingga sangat baik untuk mengatasi iritasi dan ruam pada kulit. Tak hanya itu, adaptogen juga bersifat anti-aging dan dapat memperlambat penuaan pada kulit.
Berikut adalah beberapa bahan alami yang mengandung adaptogen yang bermanfaat bagi kulit:
Ginseng Siberia.
Sebagai adaptogen, ginseng Siberia kaya akan anti-oksidan yang kuat sehingga dapat melawan penuaan pada kulit, serta mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada kulit.
Panax Ginseng.
Panax, atau ginseng merah, adalah tanaman akar yang dapat meningkatkan produksi kolagen pada kulit, sehingga secara klinis terbukti memiliki sifat anti-aging yang mumpuni.
Goji Berry.
Telah populer sejak zaman Dinasti Tang, goji berry adalah ‘keluarga’ dari buah beri yang kaya akan anti-oksidan. Minyak dari biji goji berry juga dapat memperbaiki fungsi skin barrier, menstimulasi kolagen, serta membantu penyembuhan luka.
Jamur Reishi.
Dalam beberapa tahun terakhir, jamur reishi telah diformulasikan dalam berbagai produk skin care untuk mendetoksifikasi, menghaluskan, dan melindungi kulit karena telah terbukti memiliki sifat anti-alergi, anti-inflamasi, dan anti-oksidan.
Passion Flower.
Dikenal karena sifat menenangkannya, passion flower telah digunakan di seluruh dunia selama berabad-abad untuk perawatan kulit karena memiliki sifat anti-bakteri, penyembuhan luka, dan dapat mencegah timbulnya garis-garis halus serta kerutan pada kulit.
Tiap adaptogen mempunyai fungsi berbeda, karena itu, penggunaan adaptogen perlu disesuaikan dengan keluhan yang dirasanya. Penggunaan adaptogen dalam produk skincare perlu diawasi dan dikontrol agar adaptogen mampu menyasar ke bagian kulit yang diinginkan.
Seperti kandungan zat yang lain, adaptogen juga mempunyai efek samping bagi kesehatan. Namun, seperti tanaman lain, mereka bisa saja menimbulkan alergi atau masalah pencernaan, bila dikonsumsi oleh orang tertentu.
Meski tidak memiliki efek samping untuk penggunaan jangka panjang, kita tidak disarankan untuk mengandalkan adaptogen sepenuhnya. Kulit yang sehat berawal dari tubuh yang sehat. Produk skincare dengan kandungan adaptogen hanya membantu merawatnya.
0 Response to "ADAPTOGEN DAN KECANTIKAN Mengenal Adaptogen Dalam Perawatan Kulit dan Kecantikan"
Post a Comment