SERBA SERBI FACIAL CLEANSING WIPES (TISU PEMBERSIH WAJAH) 8 Efek Negatif Menggunakan Facial Ceansing Wipes?
Tisu Pembersih Wajah Untuk Kulit. Menggunakan tisu pembersih wajah menjadi pilihan yang praktis untuk membersihkan kulit. Produk yang satu ini sering kali digunakan untuk membersihkan makeup atau riasan wajah dengan lebih cepat. Facial cleansing wipes atau cleansing wipes adalah tisu yang di dalamnya mengandung bahan-bahan yang dapat membersihkan kulit. Baca juga PEMBERSIH MAKEUP 6 Jenis Pembersih Makeup
Tisu pembersih wajah dibagi menjadi dua jenis, tisu kering dan tisu basah. Tisu kering biasanya membutuhkan air untuk digunakan, sedangkan tisu basah merupakan tisu yang praktis di bawa kemana pun Anda pergi karena sifatnya yang basah karena bahan-bahan tertentu.
Selain mengandung bahan-bahan membersihkan, tisu pembersih wajah juga mengandung bahan mencakup anti jerawat, menenangkan, atau bahkan anti aging. Ada juga cleansing wipes untuk kulit sensitif, kulit yang mudah pecah, atau ada juga tisu pembersih wajah yang dapat menghapus makeup waterproof.
Namun, dibalik kepraktisannya, beberapa ahli kecantikan kulit menemukan efek buruk dari penggunaan tisu wajah. Para dermatologi menemukan bahwa tisu pembersih wajah dapat menyebabkan berbagai masalah kulit mulai dari noda hingga keriput. Para ahli perawatan kulit juga mengatakan bahwa tisu pembersih ini tidak efektif dalam membersihkan kulit, malah kotoran dan makeup akan tertahan di permukaan kulit.
Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus membatasi penggunaan tisu pembersih wajah dan mengapa tisu tersebut buruk untuk kesehatan kulit Anda:
1. Tidak Membersihkan Wajah
Meskipun terlihat tisu ini mampu menghilangkan riasan makeup Anda dan terlihat kotor setelah digunakan untuk membersihkan wajah, tisu ini tidak dapat menghilangkan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati seperti yang dilakukan saat melakukan rutinitas harian Anda (menggunakan pembersih, penyegar, dan pelembab). Tisu ini malah akan melakukan hal sebaliknya, yaitu meninggalkan kulit kering dan iritasi karena kandungan bahan-bahannya.
2. Mengeringkan Kulit.
Tisu pembersih wajah bukanlah produk terbaik untuk semua tipe kulit. Kebanyakan tisu pembersih wajah mengandung alkohol dan bahan-bahan yang bersifat mengeringkan. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan tisu ini. Pada kulit berminyak, tisu ini akan mengganggu produksi sebum alami yang menjaga keseimbangan minyak alami kulit karena efek pengeringannya.
3. Mengandung Bahan-bahan Berbahaya
Tisu pembersih wajah diharuskan tetap lembab meskipun kemasannya telah terbuka. Hal ini dikarenakan tisu mengandung bahan pengawet yang dapat menyebabkan iritasi dan bahkan ruam pada kulit. Kandungan yang paling berbahaya adalah methylisothiazolinone (MI) dan 2-Bromo-2-nitropropane-1,3-diol yang merupakan salah satu formalin bebas. Bahan ini lah yang terbukti mampu meningkatkan risiko dermatitis dan alergi. Berhati-hatilah dalam membeli produk pembersih wajah. Cek label dan hindari pemakaian produk tisu mengandung methylisothiazolinone.
Ada beberapa bahan yang biasa ada pada tisu wajah, di antaranya adalah:
- Propylene Glycol dan Dipropylene Glycol yang merupakan bahan penyebab iritasi kulit
- Parabens merupakan kimia yang mudah diserap tubuh dan salah satu penyebab kanker
- Fenoksietanol, salah satu iritan
- 2-Bromo-2-nitropropane 1, 3-Dio merupakan agen anti-mikroba ampuh dengan peringkat bahaya tertinggi, 8-10 berdasarkan data dari Skin Deep Ingredients.
4. Tidak Cocok Untuk Menghapus Makeup Di Area Mata
Menggosokkan tisu pembersih wajah di bagian mata sangat tidak dianjurkan. Area mata memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif daripada bagian wajah lainnya. Menggunakan tisu pembersih hanya akan mempercepat terbentuknya kerutan halus di area mata. Gosokan tisu yang bertanggung jawab terhadap cepatnya proses penuaan kulit di area mata.
5. Tisu Pembersih Wajah Menghalangi Produk Perawatan Kulit Bekerja Secara Efektif
Jika Anda membersihkan wajah dari makeup dengan tidak benar, maka produk yang Anda pakai setelah menggunakan tisu pembersih seperti pelembab, serum, atau krim malam tidak akan bekerja secara efektif. Anda sama saja membuat produk tersebut bekerja sia-sia karena kulit Anda masih dalam keadaan kotor. Banyak orang beranggapan bahwa produk perawatan yang mereka beli tidak bekerja karena kurang mahal atau tidak cocok, padahal hal tersebut bisa saja diakibatkan karena seringnya Anda menggunakan tisu pembersih wajah.
6. Menyebabkan atau Memperparah Kondisi Jerawat
Anda mungkin berpikir bahwa tisu pembersih wajah akan membersihkan kotoran dan bakteri akibat penggunaan makeup sehingga tidak menimbulkan jerawat. Padahal fakta membuktikan bahwa tisu pembersih tidak membersihkannya melainkan menyebarkannya ke seluruh permukaan wajah Anda.
7. Menyebabkan Iritasi Pada Bibir
Daerah kulit yang sensitif pada wajah lebih rentan terhadap ruam dan masalah lain yang disebabkan oleh tisu pembersih wajah. Oleh karena itu, tisu ini sangat tidak dianjurkan untuk digunakan menghapus lipstik atau area bibir (di perbatasan vermilion) karena dapat menyebabkan iritasi.
8. Tidak Memiliki Daya Serap Yang Baik
Hampir semua tisu pembersih wajah 100 persen tidak memiliki daya serap yang baik seperti kapas. Tisu ini hanya terlihat membersihkan wajah Anda akan tetapi tidak menyerap minyak dan kotoran di wajah sehingga sangat wajar apabila bakteri dan kuman masih ada di permukaan kulit Anda.
Jika Anda harus terpaksa menggunakan tisu pembersih wajah, ikuti beberapa aturan berikut ini:
- Setelah menggunakan tisu wajah, bilaslah wajah Anda dengan air untuk mengurangi efek kering dan bahan berbahaya yang ditinggalkan oleh tisu tersebut.
- Hindari pemakaian di area mata dan bibir.
- Jika Anda memiliki kulit kering atau kulit kombinasi, gunakan pelembab setelah memakai tisu tersebut.
- Hindari tisu dengan wangi-wangi tertentu untuk menghindari iritasi yang lebih parah pada kulit.
Kulit yang sehat diawali dengan wajah yang bersih. Melakukan hal yang praktis tidaklah salah, akan tetapi ada baiknya jika Anda melakukan rutinitas perawatan wajah Anda dengan langkah yang tepat. Meskipun tisu pembersih wajah mempermudah Anda menghapus riasan makeup, akan tetapi ia tidak dapat memberikan efek dan manfaat seperti pembersih, penyegar, dan pelembab wajah.
Tisu pembersih wajah dibagi menjadi dua jenis, tisu kering dan tisu basah. Tisu kering biasanya membutuhkan air untuk digunakan, sedangkan tisu basah merupakan tisu yang praktis di bawa kemana pun Anda pergi karena sifatnya yang basah karena bahan-bahan tertentu.
Selain mengandung bahan-bahan membersihkan, tisu pembersih wajah juga mengandung bahan mencakup anti jerawat, menenangkan, atau bahkan anti aging. Ada juga cleansing wipes untuk kulit sensitif, kulit yang mudah pecah, atau ada juga tisu pembersih wajah yang dapat menghapus makeup waterproof.
Namun, dibalik kepraktisannya, beberapa ahli kecantikan kulit menemukan efek buruk dari penggunaan tisu wajah. Para dermatologi menemukan bahwa tisu pembersih wajah dapat menyebabkan berbagai masalah kulit mulai dari noda hingga keriput. Para ahli perawatan kulit juga mengatakan bahwa tisu pembersih ini tidak efektif dalam membersihkan kulit, malah kotoran dan makeup akan tertahan di permukaan kulit.
Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus membatasi penggunaan tisu pembersih wajah dan mengapa tisu tersebut buruk untuk kesehatan kulit Anda:
1. Tidak Membersihkan Wajah
Meskipun terlihat tisu ini mampu menghilangkan riasan makeup Anda dan terlihat kotor setelah digunakan untuk membersihkan wajah, tisu ini tidak dapat menghilangkan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati seperti yang dilakukan saat melakukan rutinitas harian Anda (menggunakan pembersih, penyegar, dan pelembab). Tisu ini malah akan melakukan hal sebaliknya, yaitu meninggalkan kulit kering dan iritasi karena kandungan bahan-bahannya.
2. Mengeringkan Kulit.
Tisu pembersih wajah bukanlah produk terbaik untuk semua tipe kulit. Kebanyakan tisu pembersih wajah mengandung alkohol dan bahan-bahan yang bersifat mengeringkan. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan tisu ini. Pada kulit berminyak, tisu ini akan mengganggu produksi sebum alami yang menjaga keseimbangan minyak alami kulit karena efek pengeringannya.
3. Mengandung Bahan-bahan Berbahaya
Tisu pembersih wajah diharuskan tetap lembab meskipun kemasannya telah terbuka. Hal ini dikarenakan tisu mengandung bahan pengawet yang dapat menyebabkan iritasi dan bahkan ruam pada kulit. Kandungan yang paling berbahaya adalah methylisothiazolinone (MI) dan 2-Bromo-2-nitropropane-1,3-diol yang merupakan salah satu formalin bebas. Bahan ini lah yang terbukti mampu meningkatkan risiko dermatitis dan alergi. Berhati-hatilah dalam membeli produk pembersih wajah. Cek label dan hindari pemakaian produk tisu mengandung methylisothiazolinone.
Ada beberapa bahan yang biasa ada pada tisu wajah, di antaranya adalah:
- Propylene Glycol dan Dipropylene Glycol yang merupakan bahan penyebab iritasi kulit
- Parabens merupakan kimia yang mudah diserap tubuh dan salah satu penyebab kanker
- Fenoksietanol, salah satu iritan
- 2-Bromo-2-nitropropane 1, 3-Dio merupakan agen anti-mikroba ampuh dengan peringkat bahaya tertinggi, 8-10 berdasarkan data dari Skin Deep Ingredients.
4. Tidak Cocok Untuk Menghapus Makeup Di Area Mata
Menggosokkan tisu pembersih wajah di bagian mata sangat tidak dianjurkan. Area mata memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif daripada bagian wajah lainnya. Menggunakan tisu pembersih hanya akan mempercepat terbentuknya kerutan halus di area mata. Gosokan tisu yang bertanggung jawab terhadap cepatnya proses penuaan kulit di area mata.
5. Tisu Pembersih Wajah Menghalangi Produk Perawatan Kulit Bekerja Secara Efektif
Jika Anda membersihkan wajah dari makeup dengan tidak benar, maka produk yang Anda pakai setelah menggunakan tisu pembersih seperti pelembab, serum, atau krim malam tidak akan bekerja secara efektif. Anda sama saja membuat produk tersebut bekerja sia-sia karena kulit Anda masih dalam keadaan kotor. Banyak orang beranggapan bahwa produk perawatan yang mereka beli tidak bekerja karena kurang mahal atau tidak cocok, padahal hal tersebut bisa saja diakibatkan karena seringnya Anda menggunakan tisu pembersih wajah.
6. Menyebabkan atau Memperparah Kondisi Jerawat
Anda mungkin berpikir bahwa tisu pembersih wajah akan membersihkan kotoran dan bakteri akibat penggunaan makeup sehingga tidak menimbulkan jerawat. Padahal fakta membuktikan bahwa tisu pembersih tidak membersihkannya melainkan menyebarkannya ke seluruh permukaan wajah Anda.
7. Menyebabkan Iritasi Pada Bibir
Daerah kulit yang sensitif pada wajah lebih rentan terhadap ruam dan masalah lain yang disebabkan oleh tisu pembersih wajah. Oleh karena itu, tisu ini sangat tidak dianjurkan untuk digunakan menghapus lipstik atau area bibir (di perbatasan vermilion) karena dapat menyebabkan iritasi.
8. Tidak Memiliki Daya Serap Yang Baik
Hampir semua tisu pembersih wajah 100 persen tidak memiliki daya serap yang baik seperti kapas. Tisu ini hanya terlihat membersihkan wajah Anda akan tetapi tidak menyerap minyak dan kotoran di wajah sehingga sangat wajar apabila bakteri dan kuman masih ada di permukaan kulit Anda.
Jika Anda harus terpaksa menggunakan tisu pembersih wajah, ikuti beberapa aturan berikut ini:
- Setelah menggunakan tisu wajah, bilaslah wajah Anda dengan air untuk mengurangi efek kering dan bahan berbahaya yang ditinggalkan oleh tisu tersebut.
- Hindari pemakaian di area mata dan bibir.
- Jika Anda memiliki kulit kering atau kulit kombinasi, gunakan pelembab setelah memakai tisu tersebut.
- Hindari tisu dengan wangi-wangi tertentu untuk menghindari iritasi yang lebih parah pada kulit.
Kulit yang sehat diawali dengan wajah yang bersih. Melakukan hal yang praktis tidaklah salah, akan tetapi ada baiknya jika Anda melakukan rutinitas perawatan wajah Anda dengan langkah yang tepat. Meskipun tisu pembersih wajah mempermudah Anda menghapus riasan makeup, akan tetapi ia tidak dapat memberikan efek dan manfaat seperti pembersih, penyegar, dan pelembab wajah.
0 Response to "SERBA SERBI FACIAL CLEANSING WIPES (TISU PEMBERSIH WAJAH) 8 Efek Negatif Menggunakan Facial Ceansing Wipes?"
Post a Comment