5 KANDUNGAN SKINCARE YANG DAPAT MEMICU FUNGAL ACNE
Hindari 5 Kandungan Skincare yang Dapat Memicu Fungal Acne. Pada kondisi kulit yang normal, ada keseimbangan antara bakteri dan jamur. Namun jika terjadi sesuatu yang menghilangkan bakteri, jamur bisa tumbuh lebih dari seharusnya, menyebabkan iritasi kulit, peradangan, dan fungal acne. Secara sederhana, fungal acne adalah jerawat yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur, sedangkan jerawat biasa disebabkan oleh bakteri. Lihat juga HINDARI BAHAN KIMIA DALAM PRODUK KECANTIKAN YANG BERBAHAYA BAGI HORMON PEREMPUAN
Salah satu cara terbaik utnuk menangani fungal acne adalah dengan menghindari beberapa kandungan skin care yang jadi pemicunya.
1. Fatty acids dan oils
Jenis jamur penyebab fungal acne adalah malassezia. Malassezia ini tumbuh dari 'memakan' fatty acids dengan ikatan karbon 11-24, padahal hampir seluruh produk skin care umumnya memiliki kandungan fatty acids.
Fatty acids dan oils yang paling sering muncul dan perlu dihindari adalah:
Lauric acid
Myristic acid
Palmitic acid
Stearic acid
Oleic acid
Linoleic acid
Dari beberapa fatty acids di atas, kandungan yang menjadi pemicu fungal acne terbesar adalah palmitic acid dan oleic acid.
2. Esters
Anda bisa menemukan esters dalam kandungan skin care dengan mencari nama berakhirnya -ate, seperti isopropyl palmitate, decyl oleate, glyceryl stearate, dan sejenisnya. Esters adalah campuran antara fatty acids dengan alkohol atau glycerol. Meski tidak semua esters memicu fungal acne, namun akan lebih aman jika kamu menghindari kandungan esters.
3. Kandungan fermentasi
Salah satu contoh kandungan fermentasi yang paling populer dan banyak ditemukan dalam produk skin care adalah galactomyces. Kandungan fermentasi ini jadi masalah karena dapat meningkatkan aktivitas aryl hydrocarbon receptor (AhR) yang dapat memicu fungal acne. Alhasil, kandungan fermentasi terutama galactomyces pun perlu dihindari bagi kamu yang memiliki fungal acne.
4. Benzoyl Peroxide
Meski benzoyl peroxide mungkin jadi kandungan jagoan untuk jerawat biasa, penggunaan kandungaan ini justru dapat memperparah kondisi fungal acne. Alasannya, kandungan benzoyl peroxide cenderung mengeringkan kulit dan menyebabkan dehidrasi, padahal malassezia yang jadi penyebab fungal acne akan makin parah saat kondisi skin barrier tidak bekerja maksimal.
5. Coconut Oil
Mungkin selama ini coconut oil terkenal dengan sederet manfaatnya untuk kulit, namun sayangnya kandungan ini merupakan salah satu pemicu coconut oil. Pasalnya, coconut oil terdiri dari 47% fatty acids dalam bentuk lauric acid yang akan menjadi 'makanan' bagi malassezia sehingga dapat memperparah kondisi fungal acne.
Salah satu cara terbaik utnuk menangani fungal acne adalah dengan menghindari beberapa kandungan skin care yang jadi pemicunya.
1. Fatty acids dan oils
Jenis jamur penyebab fungal acne adalah malassezia. Malassezia ini tumbuh dari 'memakan' fatty acids dengan ikatan karbon 11-24, padahal hampir seluruh produk skin care umumnya memiliki kandungan fatty acids.
Fatty acids dan oils yang paling sering muncul dan perlu dihindari adalah:
Lauric acid
Myristic acid
Palmitic acid
Stearic acid
Oleic acid
Linoleic acid
Dari beberapa fatty acids di atas, kandungan yang menjadi pemicu fungal acne terbesar adalah palmitic acid dan oleic acid.
2. Esters
Anda bisa menemukan esters dalam kandungan skin care dengan mencari nama berakhirnya -ate, seperti isopropyl palmitate, decyl oleate, glyceryl stearate, dan sejenisnya. Esters adalah campuran antara fatty acids dengan alkohol atau glycerol. Meski tidak semua esters memicu fungal acne, namun akan lebih aman jika kamu menghindari kandungan esters.
3. Kandungan fermentasi
Salah satu contoh kandungan fermentasi yang paling populer dan banyak ditemukan dalam produk skin care adalah galactomyces. Kandungan fermentasi ini jadi masalah karena dapat meningkatkan aktivitas aryl hydrocarbon receptor (AhR) yang dapat memicu fungal acne. Alhasil, kandungan fermentasi terutama galactomyces pun perlu dihindari bagi kamu yang memiliki fungal acne.
4. Benzoyl Peroxide
Meski benzoyl peroxide mungkin jadi kandungan jagoan untuk jerawat biasa, penggunaan kandungaan ini justru dapat memperparah kondisi fungal acne. Alasannya, kandungan benzoyl peroxide cenderung mengeringkan kulit dan menyebabkan dehidrasi, padahal malassezia yang jadi penyebab fungal acne akan makin parah saat kondisi skin barrier tidak bekerja maksimal.
5. Coconut Oil
Mungkin selama ini coconut oil terkenal dengan sederet manfaatnya untuk kulit, namun sayangnya kandungan ini merupakan salah satu pemicu coconut oil. Pasalnya, coconut oil terdiri dari 47% fatty acids dalam bentuk lauric acid yang akan menjadi 'makanan' bagi malassezia sehingga dapat memperparah kondisi fungal acne.
0 Response to "5 KANDUNGAN SKINCARE YANG DAPAT MEMICU FUNGAL ACNE"
Post a Comment