AWAS, OVER MOISTURIZING! TANDA-TANDA DAN TIPS MENGHINDARI OVER MOISTURIZING
Over-Moisturizing Akibat Terlalu Banyak Gunakan Pelembap. Rutin menggunakan pelembap setelah membersihkan wajah dipercaya dapat menjaga kulit dari keriput serta tampak lebih bercahaya. Namun Anda tetap harus berhat-hati dalam menggunakan pelembab. Lihat juga KERJA SKINCARE LEBIH OPTIMAL DENGAN "THREE SECOND MOISTURIZING RULE"
Meskipun moisturizer menjadi kunci utama untuk kulit yang sehat, bukan berarti semakin banyak moisturizer maka akan semakin baik pula hasilnya. Pelembap wajah umumnya telah diformulasikan agar memiliki kandungan yang terkonsentrasi. Ini artinya tidak dibutuhkan terlalu banyak produk untuk moisturizer bekerja secara efektif dan cukup gunakan moisturizer dua kali dalam sehari.
Penggunaan pelembab berlebihan akan membuat kulit kita 'malas' dan kurang mampu menghasilkan kelembaban alami. Saat Anda mengaplikasikan pelembap secara berlebih, tubuh pun akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa kulit sudah terhidrasi dengan cukup. Jika sudah begitu, dengan sendirinya produksi kelembapan alami di wajah pun akan melambat. Saat produksi kelembapan alami melambat, kulit Anda akan menjadi semakin kering.
Sisa-sisa moisturizer yang tidak terserap oleh kulit juga berpotensi menyumbat pori-pori Anda. Dan tentu saja dapat menimbulkan masalah kulit seperti jerawat dan komedo.
Untuk mengetahui apakah Anda terlalu banyak menggunakan pelembap atau tidak, coba cek tanda-tanda over-moisturizing berikut:
- Moisturizer tidak terserap sempurna, meninggalkan rasa lengket, atau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terserap.
- Produk pelembap Anda habis dalam hitungan minggu, atau kurang dari kurun waktu penggunaan normal.
- Pori-pori Anda tersumbat, timbul komedo, minyak berlebih, atau jerawat.
Jika menemukan tanda-tanda di atas terjadi pada kulit, sepertinya Anda perlu mengecek ulang apakah selama ini Anda menggunakan moisturizer dalam jumlah yang tepat atau tidak.
Beberapa website kecantikan ada yang menyatakan bahwa takaran moisturizer yang tepat untuk satu wajah adalah seukuran koin. Namun, tentu saja hal ini bergantung pada jenis kulit Anda. Jadi, jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, mungkin bukan ide yang buruk untuk mengurangi jumlah produk pelembap yang Anda gunakan.
Agar Anda tidak menggunakan terlalu banyak pelembap, berikut tiga hal yang dapat Anda lakukan:
- Cari tahu seberapa banyak jumlah produk yang Anda butuhkan sebelum menggunakannya.
- Rutin lakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar penyerapan moisturizer lebih sempurna.
- Gunakan toner sebelum menggunakan moisturizer untuk melembapkan kulit, agar moisturizer dapat terserap lebih merata.
Harap diingat, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.
Meskipun moisturizer menjadi kunci utama untuk kulit yang sehat, bukan berarti semakin banyak moisturizer maka akan semakin baik pula hasilnya. Pelembap wajah umumnya telah diformulasikan agar memiliki kandungan yang terkonsentrasi. Ini artinya tidak dibutuhkan terlalu banyak produk untuk moisturizer bekerja secara efektif dan cukup gunakan moisturizer dua kali dalam sehari.
Penggunaan pelembab berlebihan akan membuat kulit kita 'malas' dan kurang mampu menghasilkan kelembaban alami. Saat Anda mengaplikasikan pelembap secara berlebih, tubuh pun akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa kulit sudah terhidrasi dengan cukup. Jika sudah begitu, dengan sendirinya produksi kelembapan alami di wajah pun akan melambat. Saat produksi kelembapan alami melambat, kulit Anda akan menjadi semakin kering.
Sisa-sisa moisturizer yang tidak terserap oleh kulit juga berpotensi menyumbat pori-pori Anda. Dan tentu saja dapat menimbulkan masalah kulit seperti jerawat dan komedo.
Untuk mengetahui apakah Anda terlalu banyak menggunakan pelembap atau tidak, coba cek tanda-tanda over-moisturizing berikut:
- Moisturizer tidak terserap sempurna, meninggalkan rasa lengket, atau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terserap.
- Produk pelembap Anda habis dalam hitungan minggu, atau kurang dari kurun waktu penggunaan normal.
- Pori-pori Anda tersumbat, timbul komedo, minyak berlebih, atau jerawat.
Jika menemukan tanda-tanda di atas terjadi pada kulit, sepertinya Anda perlu mengecek ulang apakah selama ini Anda menggunakan moisturizer dalam jumlah yang tepat atau tidak.
Beberapa website kecantikan ada yang menyatakan bahwa takaran moisturizer yang tepat untuk satu wajah adalah seukuran koin. Namun, tentu saja hal ini bergantung pada jenis kulit Anda. Jadi, jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, mungkin bukan ide yang buruk untuk mengurangi jumlah produk pelembap yang Anda gunakan.
Agar Anda tidak menggunakan terlalu banyak pelembap, berikut tiga hal yang dapat Anda lakukan:
- Cari tahu seberapa banyak jumlah produk yang Anda butuhkan sebelum menggunakannya.
- Rutin lakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar penyerapan moisturizer lebih sempurna.
- Gunakan toner sebelum menggunakan moisturizer untuk melembapkan kulit, agar moisturizer dapat terserap lebih merata.
Harap diingat, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.
0 Response to "AWAS, OVER MOISTURIZING! TANDA-TANDA DAN TIPS MENGHINDARI OVER MOISTURIZING"
Post a Comment