PENYAKIT KULIT DI NEGARA TROPIS Waspadai 8 Penyakit Kulit yang Terjadi di Indonesia
8 Penyakit Kulit di Negara Tropis. Pengaruh iklim tropis sangat besar terhadap kesehatan dan kecantikan kulit. Sinar matahari yang panas serta kelembaban udara yang tinggi mudah menyebabkan timbulnya kelainan-kelainan pada kulit. Sinar matahari bersama udara akan mengakibatkan reaksi peroksida oleh adanya lemak dipermukaan kulit yang menghasilkan radikal-radikal oksigen bebas, yang berbahaya untuk kulit dan kesehatan pada umumnya. Karena itu tidak heran ternyata penyakit kulit masih banyak menyerang orang Indonesia. Lihat juga PRODUK KECANTIKAN INI BIKIN KULIT RUSAK Produk Perawatan yang Tidak Dibutuhkan Kulit
Faktor pemicunya bermacam-macam, mulai dari suhu, lingkungan, atau bahkan dari kebersihan diri sendiri.
Berikut beberapa penyakit kulit yang sering menyerang orang Indonesia:
1. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang sering dijumpai di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit yang dalam dunia medis dikenal dengan nama tinea versicolor atau pityriasis versicolor ini merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyebab panu ini adalah jamur malassezia furfur atau pityrosporum ovale.
Jamur penyebab penyakit kulit panu ini muncul bisa dikarenakan kebersihan diri yang kurang terjaga, atau melalui penularan dari orang lain.Walaupun bisa mengenai kulit mana saja, panu biasanya paling sering muncul di punggung, dada, leher, dan lengan atas.
2. Kurap atau kadas
Kurap merupakan infeksi jamur pada kulit. Kurap dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda yang terkontaminasi, seperti hewan, handuk, selimut, pakaian, tempat tidur, dan lainnya. Kurap pada kulit kepala dapat menyebabkan rambut rontok bahkan kebotakan.
3. Kudis
Kudis merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh tungau, yaitu serangga kecil dari keluarga laba-laba. Tungau dapat berpindah karena kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Tungau dapat hidup hanya beberapa hari pada tubuh dan tidak dapat loncat atau terbang. Tanda-tanda dari kudis adalah munculnya ruam dan sangat gatal, biasanya pada malam hari. Pada anak-anak, biasanya ruam muncul di kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki, dan di antara jari.
4. Frambusia, yang juga penyebab sipilis
Frambusia atau biasa dikenal patek, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri yang menular melalui kontak langsung. Penyakit ini banyak ditemui terutama di wilayah timur Indonesia. Penyakit merupakan infeksi kronis yang menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Penyebabnya adalah bakteri treponema pallidum, yang tak lain juga menyebabkan sipilis.
Namun frambusia tidak menyerang kelamin sebagaimana sipilis. Penyakit ini ditemukan di negara tropis yang menyebabkan bentol-bentol dan luka di kulit ini. Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, penyakit ini hanya ditemukan di beberapa negara tropis termasuk Indonesia.
5. Jerawat
Jerawat, juga disebut acne vulgaris, adalah suatu kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut Anda tersumbat dengan kulit mati dan minyak yang mengakibatkan peradangan. Jerawat dapat berupa bintil merah ringan hingga jerawat kistik yang nyeri. Jerawat biasanya terdapat pada wajah, pundak, punggung, dan dada. Jerawat dapat menyebabkan stress emosional dan dapat meninggalkan bekas ‘bopeng’ atau warna kulit yang menghitam.
6. Pediculosis atau kutu rambut
Infeksi kulit rambut pada manusia bisanya juga disebut sebagai pediculosis capitis. Kutu rambut biasanya juga bersifat parasit, karena mereka menjadikan darah manusia sebagai makanannya. Pedikulosis juga sangat mudah menular dan dapat menjadi gatal berlebih di rambut. Umumnya, kutu rambut ini menyerang anak-anak, tapi tak jarang juga kalau orang dewasa atau bahkan hewan berbulu bisa terjangkit.
7. Eksim
Eksim yang dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan serangan gatal-gatal dan kemudian menghilang untuk beberapa waktu. Eksim membuat kulit menjadi meradang, gatal, kering dan pecah-pecah. Bagian kulit kering tersebut dapat muncul di kulit kepala, dahi dan wajah.
Penyakit ini umum, dan sering menyerang anak-anak hingga orang lanjut usia. Penyebab eksim belum teridentifikasi. Namun para peneliti mempercayai beberapa pemicu dapat menyebabkan eksim. Orang-orang dengan alergi dapat memiliki eksim atopik, seperti orang dengan alergi makanan atau asma.
8. Urtikaria (Biduran)
Merupakan reaksi kulit yang paling sering dijumpai yang dapat mengakibatkan edema dan eritema. Rasa gatal sering kali menyertai urtikaria, yang menghilang dalam beberapa jam. Kadang kala timbul angioderma yang disertai pembengkakan bibir, lidah, kelopak mata dan laring. Angioderma laring merupakan suatu kedaruratan medis. Urtikaria akut seringkali disebabkan oleh makanan tertentu (kerang, kacang-kacangan, bahan pengawet makanan, bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan dan zat pewarna makanan).
Konsultasikanlah dengan dokter bila timbul kelainan pada kulit yang tidak hilang dalam waktu + 7 hari atau adanya kelainan yang luas.
Faktor pemicunya bermacam-macam, mulai dari suhu, lingkungan, atau bahkan dari kebersihan diri sendiri.
Berikut beberapa penyakit kulit yang sering menyerang orang Indonesia:
1. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang sering dijumpai di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit yang dalam dunia medis dikenal dengan nama tinea versicolor atau pityriasis versicolor ini merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyebab panu ini adalah jamur malassezia furfur atau pityrosporum ovale.
Jamur penyebab penyakit kulit panu ini muncul bisa dikarenakan kebersihan diri yang kurang terjaga, atau melalui penularan dari orang lain.Walaupun bisa mengenai kulit mana saja, panu biasanya paling sering muncul di punggung, dada, leher, dan lengan atas.
2. Kurap atau kadas
Kurap merupakan infeksi jamur pada kulit. Kurap dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda yang terkontaminasi, seperti hewan, handuk, selimut, pakaian, tempat tidur, dan lainnya. Kurap pada kulit kepala dapat menyebabkan rambut rontok bahkan kebotakan.
3. Kudis
Kudis merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh tungau, yaitu serangga kecil dari keluarga laba-laba. Tungau dapat berpindah karena kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Tungau dapat hidup hanya beberapa hari pada tubuh dan tidak dapat loncat atau terbang. Tanda-tanda dari kudis adalah munculnya ruam dan sangat gatal, biasanya pada malam hari. Pada anak-anak, biasanya ruam muncul di kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki, dan di antara jari.
4. Frambusia, yang juga penyebab sipilis
Frambusia atau biasa dikenal patek, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri yang menular melalui kontak langsung. Penyakit ini banyak ditemui terutama di wilayah timur Indonesia. Penyakit merupakan infeksi kronis yang menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Penyebabnya adalah bakteri treponema pallidum, yang tak lain juga menyebabkan sipilis.
Namun frambusia tidak menyerang kelamin sebagaimana sipilis. Penyakit ini ditemukan di negara tropis yang menyebabkan bentol-bentol dan luka di kulit ini. Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, penyakit ini hanya ditemukan di beberapa negara tropis termasuk Indonesia.
5. Jerawat
Jerawat, juga disebut acne vulgaris, adalah suatu kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut Anda tersumbat dengan kulit mati dan minyak yang mengakibatkan peradangan. Jerawat dapat berupa bintil merah ringan hingga jerawat kistik yang nyeri. Jerawat biasanya terdapat pada wajah, pundak, punggung, dan dada. Jerawat dapat menyebabkan stress emosional dan dapat meninggalkan bekas ‘bopeng’ atau warna kulit yang menghitam.
6. Pediculosis atau kutu rambut
Infeksi kulit rambut pada manusia bisanya juga disebut sebagai pediculosis capitis. Kutu rambut biasanya juga bersifat parasit, karena mereka menjadikan darah manusia sebagai makanannya. Pedikulosis juga sangat mudah menular dan dapat menjadi gatal berlebih di rambut. Umumnya, kutu rambut ini menyerang anak-anak, tapi tak jarang juga kalau orang dewasa atau bahkan hewan berbulu bisa terjangkit.
7. Eksim
Eksim yang dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan serangan gatal-gatal dan kemudian menghilang untuk beberapa waktu. Eksim membuat kulit menjadi meradang, gatal, kering dan pecah-pecah. Bagian kulit kering tersebut dapat muncul di kulit kepala, dahi dan wajah.
Penyakit ini umum, dan sering menyerang anak-anak hingga orang lanjut usia. Penyebab eksim belum teridentifikasi. Namun para peneliti mempercayai beberapa pemicu dapat menyebabkan eksim. Orang-orang dengan alergi dapat memiliki eksim atopik, seperti orang dengan alergi makanan atau asma.
8. Urtikaria (Biduran)
Merupakan reaksi kulit yang paling sering dijumpai yang dapat mengakibatkan edema dan eritema. Rasa gatal sering kali menyertai urtikaria, yang menghilang dalam beberapa jam. Kadang kala timbul angioderma yang disertai pembengkakan bibir, lidah, kelopak mata dan laring. Angioderma laring merupakan suatu kedaruratan medis. Urtikaria akut seringkali disebabkan oleh makanan tertentu (kerang, kacang-kacangan, bahan pengawet makanan, bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan dan zat pewarna makanan).
Konsultasikanlah dengan dokter bila timbul kelainan pada kulit yang tidak hilang dalam waktu + 7 hari atau adanya kelainan yang luas.
0 Response to "PENYAKIT KULIT DI NEGARA TROPIS Waspadai 8 Penyakit Kulit yang Terjadi di Indonesia"
Post a Comment