PERUBAHAN PADA KULIT PERTANDA GEJALA PENYAKIT SERIUS
Masalah Sepele di Kulit yang Ternyata Tanda Penyakit Berbahaya. Gangguan pada kulit seperti gatal, ruam atau jerawat bisa jadi tidak berarti apa-apa. Namun Anda juga harus tetap waspada, bisa saja beberapa kelainan kulit yang tiba-tiba muncul merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan bisa mengancam jiwa. Lihat juga RAGAM FACE OIL UNTUK KECANTIKAN KULIT
Jerawat yang tak kunjung lenyap atau berdarah ketika dipencet
Jika ada benjolan seperti jerawat selama lebih dari seminggu yang tidak juga mau pergi atau malah berdarah ketika Anda mengeluarkan isinya, mungkin itu tanda kanker kulit.
Jenis kanker kulit non-melanoma dapat muncul di mana saja pada tubuh, tetapi mereka biasanya muncul di area kulit yang paling sering kena paparan sinar matahari, seperti di wajah, lengan, dan kaki.
Mereka sering terlihat seperti jerawat kecil yang mengilap atau ruam merah seperti eksim, atau berupa kulit kering yang mengeras.
Jerawat yang tidak sembuh-sembuh, bisa juga merupakan gejala Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), infeksi bakteri yang tahan terhadap berbagai bentuk antibiotik.
Selain memberikan antibiotik, dokter juga akan menganjurkan pembedahan untuk menghapus daerah kulit yang terinfeksi, mencegah bakteri membuat jalan masuk ke tubuh Anda, yang bisa berpotensi menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.
Bibir pecah-pecah tak kunjung sembuh
Bibir kering pecah-pecah adalah hal yang biasa dialami banyak orang, terutama yang sering beraktivitas di luar tanpa menggunakan pelembab bibir.
Namun, jika bibir pecah-pecah disertai kulit kering bersisik di sekitar mulut yang tidak kunjung membaik setelah empat sampai delapan minggu diberi pelembab, mungkin itu adalah sinyal actinic cheilitis.
Actinic cheilitis adalah lesi pra-kanker yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Pria memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kondisi ini, al ini karena sebagian besar pria tidak memakai lip balm atau dengan tabir surya setiap hari seperti yang dilakukan wanita.
Jika dokter kulit Anda mencurigai adanya actinic cheilitis, kemungkinan dokter akan membiopsi sebagian daerah yang terkena untuk memastikan diagnosa.
Hanya 10 persen kasus actinic cheilitis berubah menjadi karsinoma sel skuamosa dan sulit untuk memprediksi mana yang akan atau tidak akan menjadi kanker.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan beberapa jenis perawatan seperti chemical peel, atau pemberian obat topikal bisa menyembuhkan gejala Anda.
Kulit kering tak membaik walau sudah diberi pelembab
Jika Anda sudah rajin memberi pelembab pada area kulit kering dan bersisik selama lebih dari satu bulan atau lebih tapi tidak melihat ada perbaikan, mungkin itu sinyal pra-kanker yang disebut actinic keratosis (AK).
AK sering lebih mudah untuk diraba ketimbang dilihat dan biasanya teksturnya mirip dengan amplas halus.
Umumnya, AK muncul di wajah, telinga dan kulit kepala yang botak, atau bagian kulit lain yang sering terkena paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.
Seiring waktu, pra-kanker ini bisa berubah menjadi karsinoma sel skuamosan.
Lipatan kulit leher, selangkangan, atau ketiak berwarna gelap
Lipatan kulit berubah warna menjadi gelap bisa menandakan kondisi yang disebut acanthosis nigricans.
Terlalu banyak insulin dalam darah dapat memicu perubahan warna kulit ini, katanya. Jadi, kondisi ini bisa merupakan gejala tubuh Anda kesulitan memroses gula atau bahkan dapat merupakan gejala diabetes tipe-2.
Dokter bisa meresepkan obat topikal untuk mengurangi warna gelap pada kulit Anda, tapi terapi yang lebih menyeluruh perlu dilakukan seperti menurunkan berat badan jika diperlukan dan membatasi asupan gula.
Alis menipis atau kehilangan rambut di tempat lain
Jika alis Anda menipis tanpa sebab yang jelas, mungkin dokter akan memerintahkan tes darah untuk melihat apakah kelenjar tiroid Anda kurang aktif atau tidak.
Jika memang ditemukan ada masalah tiroid, dokter akan meresepkan obat untuk menormalkan kembali hormon tiroid Anda.
Jika hormon tiroid sudah normal, masalah kerontokan alis atau rambut akan selesai dengan sendirinya. Alis atau rambut Anda akan tumbuh kembali.
Kulit pucat
kulit pucat dikombinasikan dengan kekurangan energi dan sesak napas bisa menjadi tanda dari anemia.
Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang dapat diobati dengan suplemen zat besi dan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi seperti unggas, seafood, sayuran hijau tua.
Namun, jika Anda menjadi pucat tiba-tiba dan tanpa alasan, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah ada masalah yang lebih serius seperti perdarahan atau leukemia.
Jerawat yang tak kunjung lenyap atau berdarah ketika dipencet
Jika ada benjolan seperti jerawat selama lebih dari seminggu yang tidak juga mau pergi atau malah berdarah ketika Anda mengeluarkan isinya, mungkin itu tanda kanker kulit.
Jenis kanker kulit non-melanoma dapat muncul di mana saja pada tubuh, tetapi mereka biasanya muncul di area kulit yang paling sering kena paparan sinar matahari, seperti di wajah, lengan, dan kaki.
Mereka sering terlihat seperti jerawat kecil yang mengilap atau ruam merah seperti eksim, atau berupa kulit kering yang mengeras.
Jerawat yang tidak sembuh-sembuh, bisa juga merupakan gejala Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), infeksi bakteri yang tahan terhadap berbagai bentuk antibiotik.
Selain memberikan antibiotik, dokter juga akan menganjurkan pembedahan untuk menghapus daerah kulit yang terinfeksi, mencegah bakteri membuat jalan masuk ke tubuh Anda, yang bisa berpotensi menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.
Bibir pecah-pecah tak kunjung sembuh
Bibir kering pecah-pecah adalah hal yang biasa dialami banyak orang, terutama yang sering beraktivitas di luar tanpa menggunakan pelembab bibir.
Namun, jika bibir pecah-pecah disertai kulit kering bersisik di sekitar mulut yang tidak kunjung membaik setelah empat sampai delapan minggu diberi pelembab, mungkin itu adalah sinyal actinic cheilitis.
Actinic cheilitis adalah lesi pra-kanker yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Pria memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kondisi ini, al ini karena sebagian besar pria tidak memakai lip balm atau dengan tabir surya setiap hari seperti yang dilakukan wanita.
Jika dokter kulit Anda mencurigai adanya actinic cheilitis, kemungkinan dokter akan membiopsi sebagian daerah yang terkena untuk memastikan diagnosa.
Hanya 10 persen kasus actinic cheilitis berubah menjadi karsinoma sel skuamosa dan sulit untuk memprediksi mana yang akan atau tidak akan menjadi kanker.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan beberapa jenis perawatan seperti chemical peel, atau pemberian obat topikal bisa menyembuhkan gejala Anda.
Kulit kering tak membaik walau sudah diberi pelembab
Jika Anda sudah rajin memberi pelembab pada area kulit kering dan bersisik selama lebih dari satu bulan atau lebih tapi tidak melihat ada perbaikan, mungkin itu sinyal pra-kanker yang disebut actinic keratosis (AK).
AK sering lebih mudah untuk diraba ketimbang dilihat dan biasanya teksturnya mirip dengan amplas halus.
Umumnya, AK muncul di wajah, telinga dan kulit kepala yang botak, atau bagian kulit lain yang sering terkena paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.
Seiring waktu, pra-kanker ini bisa berubah menjadi karsinoma sel skuamosan.
Lipatan kulit leher, selangkangan, atau ketiak berwarna gelap
Lipatan kulit berubah warna menjadi gelap bisa menandakan kondisi yang disebut acanthosis nigricans.
Terlalu banyak insulin dalam darah dapat memicu perubahan warna kulit ini, katanya. Jadi, kondisi ini bisa merupakan gejala tubuh Anda kesulitan memroses gula atau bahkan dapat merupakan gejala diabetes tipe-2.
Dokter bisa meresepkan obat topikal untuk mengurangi warna gelap pada kulit Anda, tapi terapi yang lebih menyeluruh perlu dilakukan seperti menurunkan berat badan jika diperlukan dan membatasi asupan gula.
Alis menipis atau kehilangan rambut di tempat lain
Jika alis Anda menipis tanpa sebab yang jelas, mungkin dokter akan memerintahkan tes darah untuk melihat apakah kelenjar tiroid Anda kurang aktif atau tidak.
Jika memang ditemukan ada masalah tiroid, dokter akan meresepkan obat untuk menormalkan kembali hormon tiroid Anda.
Jika hormon tiroid sudah normal, masalah kerontokan alis atau rambut akan selesai dengan sendirinya. Alis atau rambut Anda akan tumbuh kembali.
Kulit pucat
kulit pucat dikombinasikan dengan kekurangan energi dan sesak napas bisa menjadi tanda dari anemia.
Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang dapat diobati dengan suplemen zat besi dan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi seperti unggas, seafood, sayuran hijau tua.
Namun, jika Anda menjadi pucat tiba-tiba dan tanpa alasan, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah ada masalah yang lebih serius seperti perdarahan atau leukemia.
0 Response to "PERUBAHAN PADA KULIT PERTANDA GEJALA PENYAKIT SERIUS"
Post a Comment